announcement.

setelah mendapat saran dari simbok, saya memutuskan untuk menulis di sini. thanks for reading this blog! i hope you all will read my next blog too...

one more thing, if you put my link on your blog, please change it to my new blog's link... thanks!

Friday, July 31, 2009

super mario.

saya sebenarnya tidak tertarik sama sekali dengan acara-acara motivasi. sebagian besar materi yang disampaikan, menurut saya, bukan hal baru dan sudah diketahui banyak orang. namun kali ini berbeda.

kemarin saya sedang iseng mengganti-ganti saluran televisi dan sampai di program business art with mario teguh di o channel. ada satu kalimat yang sangat mengena di hati saya.

"esensi dari pekerjaan adalah jika pekerjaan tersebut menjadikan kita pribadi yang kita cintai."

saya mulai berpikir tentang beberapa pekerjaan yang pernah saya jalani dan tersadar bahwa saya selalu merindukan saat-saat saya perform on stage. saya tahu bahwa yang saya jalani saat ini adalah pekerjaan yang sangat saya cintai: the best job in the world.

mungkin menjadi musisi bukanlah profesi yang membanggakan untuk kebanyakan orang. mungkin bukan juga sesuatu yang diharapkan oleh orang tua. namun menjadi musisi adalah hal yang sangat membanggakan untuk saya. it may not matter for everybody but it matters for me.

pada akhirnya, pekerjaan yang ideal adalah pekerjaan yang sesuai dengan panggilan jiwa. pekerjaan yang kita tidak pernah malas untuk melakukannya. pekerjaan yang tidak bisa untuk tidak kita kerjakan.

fortunately i've found IT!

Sunday, July 12, 2009

hypocracy?

“agama ternyata membuat orang semakin munafik… :D” – 081505088***

beberapa hari yang lalu, saya mendapat sms dari seorang teman yang isinya seperti diatas. saat itu, saya hanya merespon santai dengan membalas “berat amat topiknya…” namun setelah saya pikir lebih dalam, ada benarnya juga statement teman saya tersebut. tentu saja banyak hal positif dari agama, namun ada juga hal negatif karena penafsiran yang melenceng.

statement yang sering saya dengar dari pemeluk suatu agama:
”kita harus banyak berbuat baik supaya mendapat banyak pahala.”

statement yang kerap saya dengar dari pemeluk agama lainnya:
”kita harus setia memberi perpuluhan dari penghasilan kita karena tuhan akan melipatgandakannya.”

jika dipikir lebih dalam, orang-orang ini beribadah untuk keuntungan dirinya sendiri, attitude yang menurut saya tidak layak dimiliki oleh orang-orang yang mengaku diri beragama.

jika kita beragama dengan baik, seharusnya statement ini yang terucap:
”saya berbuat baik karena saya ingin berbuat baik.”

bukankah tidak diperlukan alasan untuk melakukan sesuatu yang baik?

”saya setia memberi perpuluhan karena saya senang menyenangkan hati tuhan.”

bukankah ibadah yang baik itu berlandaskan keikhlasan, bukan keuntungan diri sendiri?

Monday, July 6, 2009

awal yang baru.

‘cause i feel the change comin’ on…

pada tulisan saya sebelumnya, saya membahas tentang keinginan untuk meninggalkan berbagai hal yang telah usang dalam diri saya. keinginan itu timbul tepat beberapa hari sebelum hari ulang tahun saya. saya sedang membentuk suatu kehidupan yang lebih exciting dan unpredictable, dan itu dimulai dari saat ini.

awal dari perubahan itu dimulai tepat pada hari ulang tahun saya beberapa hari yang lalu. saya memutuskan hubungan kerja sama saya dengan radical entertainment, perusahaan manajemen artis yang menaungi saya. saya menilai hubungan kami sudah tidak kondusif dan kinerja mereka sudah tidak profesional lagi. sebelumnya saya selalu memberi kesempatan karena saya selalu menyediakan ruang untuk kesalahan. namun kali ini ruang tersebut sudah penuh dengan rongsokan kesalahan dan ketidak-profesionalan. akhirnya saya memutuskan untuk membakar rongsokan tersebut dan mengosongkan ruangannya.

dua hari sesudahnya, peristiwa yang jauh lebih besar namun menyedihkan terjadi. teman saya meninggal dunia dalam usia yang relatif sangat muda, 35 tahun. ia menderita diabetes, dimana kadar glukosa dalam tubuhnya mencapai 645; jauh melebihi kadar normal manusia sehat yaitu 150. saya ingat bahwa ia sangat menyukai semua makanan dan minuman yang manis. tidak terhitung berapa gelas es teh manis, sirup, kopi, dan cemilan yang masuk dalam tubuhnya setiap hari.

setelah kejadian itu, saya memutuskan untuk hidup sehat karena sebelumnya saya memasukkan berbagai macam sampah ke dalam tubuh saya. dulu saya tidak pernah peduli seberapa lama saya hidup. saya hanya peduli pada apa yang saya lakukan selama hidup. namun setelah melihat seseorang meninggal dalam usia sangat muda, saya sepenuhnya tersadar bahwa saya mencintai hidup. saya ingin berada disamping orang tua saya saat mereka menghembuskan nafas terakhir, saya ingin menjaga adik-adik saya dan mengantarkan mereka meraih kebahagiaan hidup, saya ingin memilih seseorang untuk saya cintai seumur hidup saya, dan saya ingin berkeliling dunia sebelum saya meninggalkannya.

mulai saat itu, saya mengatur makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh saya. saya melakukan hal-hal yang membuat saya sehat kecuali begadang dan merokok, dua hal yang berdampak negatif sekaligus positif pada saya.


besok pagi, saya akan ke kantor kapal pesiar star cruise untuk mencari informasi persyaratan kerja disana. saya berjanji pada diri saya untuk menjelajahi dunia sebelum meninggalkannya. namun sekalipun saya tidak jadi bekerja di star cruise, saya akan menemukan cara lain untuk berkeliling dunia.

life is good.

Thursday, July 2, 2009

XXIII

1 juli 2009; 11.45 pm.

saya menghapus semua inbox di handphone dan email, karena usia saya akan bertambah setahun, tepat lima belas menit lagi. saya ingin pertambahan usia menjadi sebuah awal yang baru dari suatu fase hidup.

saya belajar dan bereksplorasi cukup banyak sampai saat ini. namun kini saya menginginkan sesuatu yang berbeda. sesuatu yang lebih exciting dan unpredictable; yang bahkan tak pernah terlintas di kepala saya.

untuk mewujudkannya, saya merasa perlu untuk membuang segala sesuatu yang telah usang dalam diri saya.

2 juli 2009

happy birthday! wish you all the best.”

dua kalimat inilah yang paling banyak menghiasi inbox saya hari ini. entah sekedar tuntutan pertemanan atau sebuah perhatian yang tumbuh dengan sendirinya, yang jelas saya bersyukur karena memiliki teman-teman yang ingat hari-hari istimewa dalam hidup saya.

di antara teman-teman saya, ada yang bersama saya dalam kemenangan. ada juga yang bersama saya dalam keterpurukan. ada juga yang mengiringi saya dalam kemenangan dan keterpurukan. saya tidak pernah membeda-bedakan, karena mereka semua berarti untuk saya.

saya memang tidak pernah menuntut banyak dari sebuah pertemanan. hanya sekedar menyirami dan melihatnya tumbuh pun sudah merupakan kebahagiaan tersendiri untuk saya.

rekam jejak

i affirm life as what it is.”

filosofi dasar saya dalam menjalani hidup adalah menerima hidup ini apa adanya dan menikmatinya. walaupun seringkali ada ketidakpuasan, namun saya selalu menepisnya sebelum berkembang menjadi chronic dissatisfaction.

itu pula alasan dibalik keputusan saya mengadopsi bohemian sebagai gaya hidup dan agnostic sebagai landasan spiritual saya. hanya para seniman bohemian, yang sering diklasifikasikan sebagai kaum marjinal-lah yang mengerti bagaimana menerima hidup ini sebagaimana adanya.

dan setelah ribuan peradaban berlalu, manusia masih tidak menyadari bahwa agama adalah alat terbaik untuk memecah belah masyarakat. berapa banyak orang mati demi agama? jika saya tidak dapat mencegahnya, setidaknya saya bukan bagian darinya.

hal-hal mendasar yang sederhana seperti inilah yang membuat kita sulit menikmati hidup secara penuh. dulu saya selalu peduli pada status sosial dan keagamaan, namun kini saya telah menemukan cara yang lebih baik; dan cara itulah yang membuat saya bahagia.

some sing, some dance, some are mothers. we all have our own roles in life.” – benjamin button

sampai saat ini, saya telah melakukan beberapa bidang pekerjaan dan bertemu orang-orang yang berbeda. sekitar delapan tahun lalu, saya menjaga sebuah internet café. yang saya lakukan adalah sesuatu yang sangat mudah: mengatur waiting list, mengantar pengunjung ke komputer, dan meminta operator untuk log in. saya melakukannya sekedar untuk membeli makan karena saat itu, saya adalah siswa smu yang sering pergi dari rumah.

beberapa tahun setelah itu, saya mencoba untuk menjadi penterjemah. berbekal kemampuan bahasa inggris yang sebenarnya tidak istimewa, saya dapat menghasilkan uang yang cukup untuk makan dan biaya keseharian saya setiap bulan. karena saya pandai menjual kata-kata sampai jauh melebihi kompetensi saya sebenarnya, saya sempat beberapa kali mendapat tawaran menterjemahkan buku yang diluar kemampuan saya. saya ingat saat saya mendapat pekerjaan menterjemahkan sebuah buku kriminologi. saya terima dan bernegosiasi harga dengan yakin, namun akhirnya menyerah karena buku tersebut terlalu berat dan banyak term yang tidak saya mengerti.

setelah bosan menjadi penterjemah, saya mencoba sebuah bisnis multi level marketing, yang merupakan salah satu keputusan terburuk saya. saya mengawalinya dengan niat yang tinggi. saya datang ke seminar-seminarnya, baik di dalam maupun luar kota. saya mempresentasikan siapapun yang saya temui. intinya, saya adalah mimpi buruk bagi semua orang yang berada dekat saya saat itu. setelah beberapa bulan berjalan, saya mengevaluasi hasil kerja saya dan melihat bahwa income yang saya dapat jelas tidak sepadan dengan kerja keras saya. akhirnya saya berhenti.

setelah itu, saya mulai aktif bermusik. saya sempat main reguler di beberapa kafe, seperti soho music café dan brewww!, dan bermain di event-event tertentu. saya menjalaninya sambil terus menawarkan demo rekaman ke artist management dan label rekaman manapun di jakarta. saya terus menawarkan demo sekitar dua tahun dan selalu berakhir dengan penolakan. akhirnya terobosan pun datang juga saat saya sign kontrak dengan radical entertainment, sebuah perusahaan manajemen artis. saya juga sign kontrak dengan emi music indonesia dan terlibat dalam sebuah album kompilasi yang mereka rilis “kompilasi band baru” (2008). saya juga mendapat kesempatan menjadi main composer dalam sebuah album kompilasi perusahaan farmasi nasional, soho group (2009). album tersebut dijual hanya di kalangan internal perusahaan. awal tahun 2009 ini, saya juga mendapat kesempatan membantu promosi eplex, sebuah one-stop entertainment access, di paris van java bandung. mereka membuatkan saya sebuah video clip lagu saya untuk ditayangkan di paris van java sebagai bagian dari promosi mereka.

sepanjang pengalaman saya berganti-ganti pekerjaan, saya telah banyak bertemu dengan orang-orang istimewa, seperti mereka yang konservatif, mereka yang liberal, mereka yang unorthodox, mereka yang relijius,dll. diantara mereka semua, saya merasa cocok dengan mereka yang unorthodox. namun bukan berarti saya tidak cocok dengan yang lainnya. saya dan mereka; kita semua memiliki jalan yang berbeda. we complete each other.

dalam hidup ini, tidak ada yang lebih baik dari hidup itu sendiri…

only unfulfilled love can be romantic.”

hanya satu pelajaran yang saya petik dari love life saya sejauh ini: hubungan percintaan tidak akan bertahan jika hati tidak sejalan.

saya pernah memaksakan diri untuk mencabut hati saya dari seorang wanita dan menancapkannya di hati wanita lain. saya berusaha keras untuk membuat hubungan ini berhasil. wanita lain ini pun tidak tahu bahwa salah satu tujuan hubungan saya dengannya adalah untuk memindahkan hati saya dari orang lain kepadanya. saya melakukan semuanya dengan benar. saya memperlakukan dia layaknya seseorang yang sangat saya cintai.

saya memaksakan semuanya berjalan baik. namun setiap kali saya selesai menjalani hari, saya tahu saya tidak bahagia. saya memaksakan diri untuk bahagia namun tetap tidak bahagia. akhirnya saya mengakhiri hubungan tersebut.

saya mulai membenahi diri untuk mencari tahu apa yang sebenarnya saya butuhkan. akhirnya saya mengambil sebuah kesimpulan; sebuah kesimpulan yang sangat salah. saya memutuskan untuk langsung mengikuti hati saya dan mendekati kembali perempuan yang saya inginkan ini, disaat ia memiliki seseorang disampingnya.

karena ia berdomisili di luar indonesia, saya memulai komunikasi lewat email dan facebook. saya melakukan apa yang menurut saya harus dilakukan. perlahan-lahan, ia justru menganggap saya tidak tahu diri karena mendekatinya disaat ia punya kekasih. akhirnya, ia memutuskan untuk tidak mau berhubungan dengan saya lagi. saya pun dihapus dari facebook-nya.

saya hanya bisa menertawakan diri sendiri atas kebodohan-kebodohan saya. namun saya tidak melakukannya karena sinis terhadap keadaan. saya melakukannya justru karena kejadian-kejadian ini telah mendewasakan saya. pada akhirnya saya belajar sesuatu.

saya membenahi diri kembali, namun dengan sikap dan kedewasaan yang berbeda. saya kembali kepada filosofi dasar saya, yaitu “i affirm life as what it is”. saya menerima semua yang terjadi, saya belajar darinya, dan saya menikmatinya. saya percaya bahwa seseorang yang tidak dapat menikmati sebuah proses, tidak akan dapat menikmati hasil dari proses tersebut.

kini pertanyaannya adalah “akankah saya mendekati wanita ini lagi atau tidak?”. sejujurnya saya tidak tahu. saya hanya akan membiarkan kehidupan memanifestasikan dirinya lebih lagi kepada saya. selama ini saya sudah memaksa kehidupan melakukan hal-hal tertentu untuk saya dan semuanya berakhir dengan ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan. saya harus berhenti sebelum mengalami chronic dissatisfaction.

satu pelajaran penting yang saya dapat: saya tidak dapat memaksa kehidupan untuk kebahagiaan diri, saya harus berjalan sinergis dengan kehidupan untuk kebahagiaan diri.

i’m just too weird to live, too rare to die.” – raoul duke

hari ini tepat dua puluh tiga tahun saya hidup. masih banyak yang saya tidak tahu tentang diri saya, dunia, dan kehidupan secara menyeluruh. mungkin saya akan menghabiskan seluruh hidup saya hanya untuk mendefinisikan ketiga hal itu. semua hal yang terlintas di kepala, semua hal yang telah saya lakukan, semua rencana masa depan yang saya buat; semuanya bertolak dari hasrat saya mendefinisikan ketiga hal itu.

banyak orang tidak mengerti isi kepala saya, orang tua saya tidak mengerti, bahkan saya pun sering tidak mengerti. oleh sebab itu, saya harus mencari tahu.

saat ini, saya memiliki tiga pilihan dalam rencana jangka pendek hidup saya: membuka sebuah kafe, back to basic menjadi penyanyi kafe, dan melamar kerja di kapal pesiar. saya sedang mempertimbangkan yang mana yang akan saya pilih. saya cenderung untuk bekerja di kapal pesiar karena saya ingin melihat belahan dunia yang belum saya lihat. saya yakin, dengan melihat tempat-tempat yang belum saya lihat, bertemu dengan orang-orang dengan latar belakang budaya yang berbeda, horizon saya akan terbuka lebih lagi dan saya akan mampu memaknai hidup jauh lebih dalam dari saat ini. namun saya belum menetapkan pilihan…

wish me luck…

*short autobiography of elia bintang